Selasa, 09 Juni 2009

Dasar Penguat OPerasional

Penguat operasional (bahasa Inggris: operational amplifier) atau yang biasa disebut op-amp merupakan suatu komponen elektronika berupa integrated circuit (IC) yang terdiri atas bagian differensial amplifier, common emiter amplifier dan bagian push-pull amplifier. Bagian output Op-amp ini biasanya dikendalikan dengan umpan balik negatif (negative feedback) karena nilai gain-nya yang tinggi.

Keuntungan dari penggunaan Op Amp adalah karena komponen ini memiliki penguatan (A) yang sangat besar, Impedansi input yang besar, (Zin >>) dan Impedansi Output yang kecil (Zout <<). Selain dari itu, kemampuan interval frekuensi dari komponen ini sangat lebar.

Penggunaan dari Op-amp meliputi: amplifier atau penguat biasa (non-Inverting Amplifier), Inverting Amplifier, komputer analog (operasi jumlah, kurang, integrasi, dan diferensiasi), dll. Jenis Op-amp yang popular dipakai adalah chip μA741 yang dibuat oleh pabrik semikonduktor Fairchild

penguat operasional atau op-amp (dari kata Operational amplifier) adalah penguat diferensial dengan dua masukan dan satu keluaran yang mempunyai penguatan tegangan yang sangat tinggi, yaitu dengan orde 105. dengan penguatan yang tinggi ini opamp lebih banyak digunakan dari pada penguat transistor.
opamp dibuat dalam bentuk rangkaian yang sudah didesai dalam IC (integrated circuit). pemakaian opamp amatlah luas meliputi bidang elektronika audio, pengatur tegangan, penguat dan lainya.
op-amp biasanya dilukiskan seperti gambar.


penguat dengan menggunakan op-amp
op-amp lebih banyak digunakan untuk digunakan menjadi penguatan inverting, non inverting, penambah.

penguat inverting

Penguat Op-Amp inverting akan menguatkan tegangan pada masukan serta membalik hasil penguatan tersebut, jadi keluaran dari rangkaian ini akan selalu memiliki polaritas yang berlawananan dengan sinyal masukannya.


Penguatan tegangan pada rangkaian ini di tentukan menurut


Tegangan keluaran diperoleh dengan jalan mengalikan tegangan masukan yang diketahui dengan factor penguatan, atau


Tanda minus diabaikan dalam perhitungan karna hanya menunjukkan bahwa keluaran berlawanan fasa terhadap masukannya.

Penguat non inverting

Dalam konfigurasi ini umpan balik yang digunakan untuk mengatur penguatan tetap di berikan pada masukan membalik, tapi Vin di berikan pada masukan non inverting sehingga tegangan keluaran akan selalu sefasa dengan tegangan masukannya.


Untuk mendapatkan penguatan tegangan dapat dicari dengan persamaan berikut:


Untuk memperoleh tegangan keluaran dapat dicari dengan mengalikan tegangan masukan yang diketahui dengan factor penguatan, atau


Penguat penjumlah tegangan

Dengan menggunakan rangkaian penguat membalik dasar dan menambahkan resistor pada masukan lainnya, kita dapat membuat penguat penjumlah membalik. Tegangan keluaran akan dibalik dan nilainya sama dengan penjumlahan aljabar dari masing-masing perkalian tegangan masukan dengan hasil bagi resistor masukan dengan resistor umpan balik yang bersesuaian, atau dapat dinyatakan sebagai berikut


Suku RF/RN (VN) dalam rumus di atas menyatakan bahwa dalam rangkaian tersebut mungkin terdapat lebih dari dua masukan. Bila semua resistor luar sama nilainya (Rf = R1 = R2 = … = RN), keluaran dapat dengan mudah dapat di hitung sebagai penjumlahan aljabar dari masing-masing tegangan masukan, atau dapat dirumuskan seperti ini:


0 komentar:

Milan Time

didi_tkom,My status;

Language Selection

 
free counters
blog-indonesia.com
Adobe Photoshop Ansav Free
"welcome to the blog Milanisti, greeting true Milanisti By didhaiy calmness"
didhaiy | Template by - Abdul Munir - 2008 - layout4all. Thanks to Blogger Templates